Sejarah Desa
Nama Desa Sungai Rukam diambil dari nama pohon rukam yang banyak
tumbuh di sekitaran Parit Sungai Rukam. Saat ini pohon tersebut sudah jarang
dijumpai di wilayah Sungai Rukam karena alih fungsi lahan menjadi area
pemukiman dan perkebunan kelapa, pinang dan sawit. Desa Sungai Rukam
merupakan desa pemekaran dari Desa Pengalihan pada tahun 1950. Kemudian
pada tahun 1980-an wilayah Desa Sungai Rukam dimekarkan menjadi Desa Bagan
Jaya dan pada tahun 1990-an sebagian wilayah Desa Sungai Rukam kembali
dimekarkan menjadi Desa Suhada.
Masyarakat asli Sungai Rukam adalah orang Melayu. Pada masa penjajahan
dan ketika era transmigrasi dimulai, masuklah orang Jawa, Bugis, serta Banjar.
Dahulu kala warga Sungai Rukam sempat menanam padi sebelum
membudidayakan kelapa dan pinang. Hingga pada tahun 80-an dibangun kanal
(parit proyek) terusan sungai Indragiri ke Sungai Enok oleh pemerintah yang
letaknya dekat dengan perbatasan Desa Sungai Rukam dan Desa Suhada,
membuat air asin masuk ke wilayah perairan Sungai Enok, sehingga
mengakibatkan padi yang ditanam petani di Desa Sungai Rukam mati. Oleh sebab
itu, warga beralih menanam kelapa karena cocok dengan kondisi air payau yang
ada di Desa Sungai Rukam